Komunikasi dalam Satu Kata.

12:22

Jika anda harus mendefinisikan komunikasi dengan satu kata, kira-kira apa yang terlintas di benak anda? Komunikasi menurut saya adalah; "Dasar".


Mengapa dasar? Karena komunikasi adalah dasar dari segala yang ada. Manusia adalah mahluk sosial, untuk memenuhi peran sosial tersebut, mereka harus berkomunikasi satu sama lain. Untuk saling mengerti, saling menyepakati suatu simbol, dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, manusia harus melakukan komunikasi. Komunikasi bukanlah hanya sekedar percakapan, saling tatap matapun bisa terhitung sebuah komunikasi.

Berdasarkan ini, saya akan membuat video pendek. Yang kontennya kurang lebih akan menampilkan;
Sejak kecil, para anak kecil sudah diajari berkomunikasi oleh orangtuanya; baik secara verbal maupun tidak. Dengan ini, para anak akan meniru apa yang orangtuanya ajarkan dan seterusnya akan diaplikasikan kepada kehidupan sosial sang anak kedepannya. Selain itu bagaimana manusia secara natural anak melakukan komunikasi tehadap manusia lainnya.

Naruto dan Teori Belajar.

04:00

Di postingan sebelumnya (klik disini), saya sudah membahas hubungan Naruto dengan teori memori. Kali ini, saya akan membahas lebih dalam mengenai Naruto dan menyambungkannya ke dalam teori belajar.



Pertama-tama, saya akan membahas sejarah awal mula terbentuknya serial fiktif ninja ini dan akan membahas bagaimana karya ciptaan Masashi Kisimoto ini dapat melekat di masyarakat luas.

Untuk pembuka, mari kita bahas sang penciptanya terlebih dahulu.

Naruto (ナルト) adalah sebuah serial manga karya Masashi Kishimoto. Masashi Kishimoto (岸本斉史 —lahir di Prefektur Okayama, Jepang, 8 November 1974) adalah seorang mangaka Jepang. Masashi Kishimoto mulai mengembangkan bakatnya akan menggambar semenjak usia SD. Masashi Kishimoto menjadi mangaka terkenal semenjak karyanya, Naruto sukses besar baik di Jepang sendiri ataupun di negara-negara lain. Pada tahun 1999 Naruto pertama kali dipublikasikan di Shounen jump membuat Kishimoto menerima penghargaan hop step.

Waktu beranjak SD, Masashi Kishimoto sangat suka menggambar. Selama sekolah ia mencoret buku catatannya dengan gambarannya, bahkan ia tetap menggambar saat ia sedang bermain petak umpet dengan teman-temannya sambil menunggu ditangkap. Anime favorit Kishimoto-sensei adalah Doraemon, sampai suatu hari ia melihat Mobile Suit Gundam, semua yang ia gambar adalah karakter dari anime tersebut.

Setelah tergila-gila menggambar Mobile Suit Gundam, muncul anime baru, yaitu manga terkenal dari Akira Toriyama-sensei: Dr. Slump. Masashi Kishimoto bercerita tentang betapa ia tidak percaya, bagaimana bisa gambar Dr. Slump sangat bagus dan ia mulai menggambar karakter-karakter anime itu. Ia bahkan sampai ikut serta dalam lomba menggambar Arale-chan menggunakan crayon.

Menjelang kelulusan SD, Kishimoto sangat tergila-gila pada Dragon Ball, manga paling terkenal dari Akira Toriyama-sensei. Kishimoto-sensei sempat memberi perenyatakan betapa ia sangat terobsesi pada Toriyama-sensei, “Beliau bagaikan dewa bagiku, aku selalu menggambar tiap karakter yang bermunculan dalam Dragon Ball.” Dan akhirnya Masashi Kishimoto membuat keputusan yang tidak akan ia sesali. Ia mulai dengan berpikir “Manga itu luar biasa” dan ia ingin menjadi mangaka populer seperti Akira Toriyama. Kishimoto membuat karya pertamanya yang berjudul “Hiatari-kun”, tentang seorang remaja ninja.

Ketika menginjak SMP, Kishimoto memfokuskan diri pada hal lain selain menggambar. Baseball mengambil bagian penting pada saat itu. Menggambarpun hampir tidak ia lakukan lagi karena tidak ada waktu. Namun pada suatu hari ia melihat poster yang menurutnya sangat bagus. Gambar itu ternyata adalah “Akira” karya Katsuhiro Ootomo.

Kishimoto mulai menggambar “Akira”, dan gaya gambarnya berubah banyak. Tapi, betapa banyakpun ia mencoba meniru, ia tidak bisa. Mustahil untuk ditiru. Efek, desain, dan setiap detil gambar tersebut amat berbeda dari mangaka lain. Akhirnya Kishimoto-sensei menyadari, karya yang hebat adalah karya original, dan meniru gambar orang lain tidak berguna.

Kishimoto mencoba menggambar dengan cirinya sendiri, tetapi ia tetap tidak bisa. Ia pun akhirnya menyerah dan mengahabiskan sepanjang masa SMPnya untuk meniru gambar Ootomo-sensei.

Saat ia di kelas XI, Kishimoto berhasil merampungkan komik pertamanya yang berisi 31 halaman. Ia menanyakan pendapat adiknya. Tapi yang ia dapat hanya “Jelek”. Ia tidak terima perkataan itu dan bertanya lagi pada ayahnya. Ternyata jawaban ayahnya sama saja. Kishimoto tetap antusias dan mengirimkan komiknya itu untuk Jump Magazine Award, tapi gagal dan komik itu selamanya menjadi tumpukan terbawah pada meja gambarnya.

Kishimoto tidak menyerah dan membuat banyak komik lagi. Tetapi komiknya selalu saja tidak bagus. Ia heran mengapa komiknya tidak bagus dan apa yang membuat komik orang lain bisa lebih bagus?Karena ia menghabiskan waktunya untuk mencari jawaban tersebut, Kishimoto lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Keadaan menjadi serba salah. Tidak pandai menggambar komik, juga tidak pintar di sekolah, lalu akan jadi apa ia nanti? Masashi Kishimoto tidak menyerah dan berusaha lebih keras untuk menjadi mangaka Jump. Jika sekarang Kishimoto mengingat kembali semuanya, Ia tidak banyak berpikir, “Yah, semua akan berhasil! Syukurlah karena aku bodoh!”

Sekarang Masashi Kishimoto berhasil meraih impiannya menjadi Mangaka Jump yang terkenal, komiknya tentang ninja yaitu Naruto. Masashi Kishimoto menjadi mangaka terkenal semenjak karyanya, Naruto sukses besar baik di Jepang sendiri ataupun di negara-negara lain. Pada tahun 1999 Naruto pertama kali dipublikasikan di Shounen jump membuat Kishimoto menerima penghargaan hop step. Saudara kembar Masashi Kishimoto, Seishi Kishimoto juga merupakan seniman manga dengan karyanya yang terkenal 666 Satan.

Sekarang, mari berpindah ke karyanya;

Naruto (ナルト) adalah sebuah serial manga karya Masashi Kishimoto yang diadaptasi menjadi serial anime. Manga Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja yang hiperaktif, periang, dan ambisius yang ingin mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Serial ini didasarkan pada komik one-shot oleh Kishimoto yang diterbitkan dalam edisi Akamaru Jump pada Agustus 1997.

Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke-43 majalah Shonen Jump. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, seperti Animax dan stasiun televisi lainnya, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim dan berlangsung 220 episode. Musim pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007. Di Indonesia sendiri, anime Naruto pernah ditayangkan oleh stasiun televisi Trans TV, yang kemudian ditayangkan lebih lanjut oleh Global TV. Selain serial anime, Studio Pierrot telah mengembangkan delapan film untuk seri dan beberapa original video animation (OVA). Jenis barang dagangan termasuk novel ringan, permainan video dan koleksi kartu yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan.

Viz Media memiliki lisensi manga dan anime produksi Amerika Utara. Viz telah menerbitkan seri ini ke dalam majalah mereka, yaitu Shonen Jump, serta beberapa volume. Seri anime ini mulai ditayangkan di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2005, dan kemudian di Inggris dan Australia pada tahun 2006 dan 2007. Film, serta sebagian OVA dari seri ini juga telah dirilis oleh Viz, dengan tayang perdana di bioskop. Volume DVD pertama Naruto: Shippuden dirilis oleh Viz di Amerika Utara pada 29 September 2009, dan mulai disiarkan di Disney XD pada bulan Oktober pada tahun yang sama. Naruto Shippuden ditayangkan di Adult Swim, Toonami pada Januari 2014. Viz Media mulai streaming kedua seri pada layanan streaming Neon Alley mereka pada Desember 2012.

Lalu, bagaimana serial fiksi mengenai ninja ini bisa laku keras di seluruh penjuru dunia?

Serial ini mencampurkan elemen-elemen seperti perjuangan, kekeluargaan, pertemanan, pertempuran, tawa, dan air mata dengan baik. Sang karakter utama, Naruto, awalnya hanyalah seorang anak kecil yang ingin perhatian dan tidak bisa apa-apa. Pengkarakteran ini terkesan down to earth dan semua orang dapat merelasikan terhadap kehidupan nyata. Perjuangan sang pencipta cerita, Kishimoto-sensei juga luar biasa. Seperti yang sudah saya ceritakan diatas, perjuangan beliau dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang menyebabkan beliau menduduki posisi terakhir di kelasnya karena memfokuskan diri untuk membuat suatu karya yang dapat ia banggakan dan sukses besar. 'Tidak menyerah' bisa dibilang adalah elemen utama penyanggah plot Naruto yang luas tersebut. Selain itu, setiap antagonis di Naruto pasti mempunyai alasan mereka menjadi sosok 'antagonis', tidak sekedar ia memang berhati busuk. Ini sebanding lurus dengan teori kemanusiaan; "Setiap manusia dilahirkan dengan suci". Selain itu, walaupun banyak pertempuran-pertempuran yang menakjubkan, tidak ada satupun pertepuran yang tidak bisa dianalisa. Setiap serangan dan jurus pasti memiliki analisa kenapa mereka bisa bekerja dan tidak. Dalam kata lain, tidak berdasarkan semata-mata brute force. Selain itu, pengisi musik dan pengisi suara Naruto adalah bands dan voice actors yang rata-rata memang sudah ternama di Jepang. Hal ini juga merupakan daya tarik tersendiri.

Apa hubungannya dengan teori belajar?

Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang buruk. Perubahan itu tidak harus segera nampak setelah proses belajar tetapi dapat nampak di kesempatan yang akan datang.
Pada teori Operant Conditioning dimana respons yang disadari diperkuat atau diperlemah tergantung pada konsekuensi yang menyenagkan dan tidak menyenangkan. Hal ini sejalan dengan sang pencipta Naruto, Masashi Kishimoto dan bahkan karakter Naruto itu sendiri. Dengan terus-terusan mengulang hal yang ia sukai, ia menjadi ahli di bidang yang ia sukai tersebut. 

Maka dari itu, teruslah dalami hal yang Anda sukai hingga sukses dan bahagia kedepannya.

Persepsi, Memori, dan Naruto.

10:52

Kira-kira hal apa yang paling berkesan untuk Anda dan tidak akan pernah Anda lupakan? Apakah itu memori berkesan yang paling lama yang dapat Anda ingat? Maupun itu sebuah Brand, seorang tokoh, suatu peristiwa, atau apapun itu, seseorang pasti mempunyai their own cherished memory.

Suatu hal yang paling berkesan untuk saya adalah serial animasi dari Jepang, 'Naruto'. Disini saya akan membahas dan menyambungkan kepada teori Persepsi dan Memori.

Naruto awalnya adalah sebuah manga karya Masashi Kishimoto yang mulai diterbitkan pada tahun 1999 dan mulai mendapatkan adaptasi Anime pada tahun 2002. Manganya telah selesai pada tahun 2014 lalu dan adaptasi Anime akan berakhir pada Maret 2017. Kemudian akan dilanjutkan dengan Anime 'Boruto' pada April 2017. Boruto menceritakan mengenai kisah hidup dari anak Naruto yang bernama Boruto.



Plot utama Naruto menceritakan mengenai seorang anak yang mempunyai monster rubah berekor sembilan tersegel di dalam dirinya. Karena ini, semua orang memusuhinya. Dahulu, monster yang tersegel di dalam Naruto membuat rusuh seluruh desa dan membunuh banyak orang. Lalu sang Hokage (pemimpin desa) pada saat itu menyegel monster tersebut ke dalam anaknya sendiri yang baru lahir, yaitu Naruto. Karena proses penyegelan yang merupakan jurus terlarang, kedua orangtua Naruto meninggal dan meninggalkan Naruto yang baru lahir sebatang kara dengan monster yang tersegel di dalam dirinya. Karena dimusuhi semua orang, ia selalu membuat onar agar menjadi pusat perhatian. Ia pun bermimpi untuk menjadi Hokage dan membuktikan kepada semua orang bahwa ia adalah orang yang hebat.

Total episode yang dimiliki Naruto adalah 700. Di 700 episode tersebut, menceritakan kisah dan petualangan Naruto dan teman-teman ninjanya dalam mengalahkan musuh.

Pertama kali saya melihat Naruto adalah pada saat saya kelas tiga Sekolah Dasar di sebuah stasiun televisi swasta. Episode pertama yang saya tonton adalah bagian saat mereka mengikuti Ujian Chunnin dimana mereka harus bertahan hidup di hutan terlarang. Kill or Killed. Saat itu saya sangat terkesima dengan jurus-jurus dan gaya bertempur yang mereka gunakan. Terutama kepada seorang tokoh yang bernama Gaara. Saat itu ia sangat overpowered dan bisa mengalahkan dan mengeliminasi siapapun tanpa harus mengeluarkan energi ekstra.

Mulai dari pengalaman pertama menonton Naruto tersebut, saya mulai mengoleksi manga Naruto dan terus mengikutinya. Hingga saat saya duduk di Sekolah Menengah Pertama, saya mulai mengikuti anime Naruto melalui situs online berbasis Bahasa Inggris. Hingga saat ini, sayapun masih mengikuti dengan dekat perkembangan cerita Naruto. Dan saya mempunyai rencana untuk terus mengikuti perkembagan series Boruto pula yang menceritakan mengenai anak dari Naruto.

Alasan-alasan mengapa Naruto digemari banyak orang termasuk saya adalah; cerita mengenai pertemanan dan kekeluargaan mereka yang selalu menyentuh, jurus-jurus dan gaya bertempur mereka, backstory setiap karakter dan bahkan backstory setiap karakter antagonis selalu menarik, dan lainnya. Intinya adalah; well-balanced comedy, action, friendship, and characters' development.

Theories time!!

Persepsi saya terhadap Naruto mulai dari saat pertama kali melihat sudah positif dan terlihat sangat menyenangkan. Kemudian persepsi tersebut masuk ke dalam long-term memory. Dan memori-memori saya pada saat menikmati manga ataupun anime Naruto selalu teranggap sebagai memori yang menyenangkan. Dan setiap seseorang menanyakan "Apa yang paling kamu suka?" pikiran saya secara otomatis langsung menjawab "Naruto" karena memori-memori yang saya miliki mengenai series tersebut adalah menyenangkan. Walapun dalam proses mengikuti Naruto saya juga menitihkan air mata yang tidak sedikit, memori tersebut tetap terkategorikan pada hal yang menyenangkan.

Ilusi Sosial, Fanatisme, dan Anime.

17:42

Pertama-tama, mari kita bahas apa itu Sensai, Persepsi, Ilusi, dan Fanatisme.

Sensasi adalah tahap pertama stimuli mengenai indra kita. Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.” (1)

Definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Kita mengelompokannya pada tiga macam indera penerima, sesuai dengan sumber informasi. Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri (internal). Informasi dari luar diindera oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata). Informasi dari dalam diindera oleh ineroseptor (misalnya, system peredaran darah). Gerakan tubuh kita sendiri diindera oleg propriseptor (misalnya, organ vestibular). (2)

Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian. (3)

Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi. (4)

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara  salah. Dengan kata lain, ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera. Sebagai contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat meng-interpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya. Ilusi sering terjadi pada saat terjadinya ketakutan yang luar biasa pada penderita atau karena intoksikasi, baik yang disebabkan oleh racun, infeksi, maupun pemakaian narkotika dan zat adiktif. (5)

Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. Menurut definisinya, Fanatisme biasanya tidak rasional atau keyakinan seseorang yang terlalu kuat dan kurang menggunakan akal budi sehingga tidak menerima faham yang lain dan bertujuan untuk mengejar sesuatu. Adanya fanatisme dapat menimbulkan perilaku agresi dan sekaligus memperkuat keadaan individu yang mengalami deindividuasi untuk lebih tidak terkontrol perilakunya. Fanatisme dipandang sebagai penyebab menguatnya perilaku kelompok yang tidak jarang dapat menimbulkan perilaku agresi. Individu yang fanatik akan cenderung kurang memperhatikan kesadaran sehingga seringkali perilakunya kurang terkontrol dan tidak rasional. (6)



Lalu, apa hubungan teori-teori diatas dengan Anime?

Seperti yang sudah saya bahas di postingan yang lalu (klik disini), Sindrom Hikikomori yang dialami oleh para maniak Anime ini dapat menyebabkan ilusi kepada penderitanya. Saat sang penderita mulai tersadar bahwa iya terbelakang di dalam dunia sosial, ia mulai mempunyai ilusi bahwa orang-orang lah yang membenci dan menjauhinya. Karena sifat fanatisme mereka terhadap dunia dua dimensi, mereka menganggap bahwa dunia nyata tidaklah seasik dunia dua dimensi dan mulai membenci balik dunia sosial. Ilusi ini membuat sang penderita dan kehidupan sosialnya semakin menjauh.

Saat seperti ini, peran keluarga dan orang tua sangat penting untuk menarik kembali sang penderita ke dunia realitas dan belajar menjalani kehidupannya.

Referensi:

Anime Mempengaruhi Keadaan Psikologis Seseorang?

13:34

Apakah kalian pernah mendengar istilah 'Anime'? Saat ini hampir semua orang mengerti apa arti dari Anime. Anime adalah Animasi Kartun yang berasal dari Jepang. Saat ini, banyak sekali orang yang tergila-gila dengan Anime. Mulai dari anak kecil yang memang suka melihat acara animasi, hingga orang dewasa yang mencari hiburan. Di postingan ini, tema yang akan saya bahas adalah 'Psikologi dalam Komunikasi' dengan topik Anime. Kira-kira apa hubungannya?


Media komunikasi modern semakin luas konteksnya. Mulai dari media cetak, media siar, hingga film. Dalam konteks ini, Anime termasuk ke dalam media komunikasi.

Semakin dewasa ini, genre dan macam anime semakin beragam. Kini, Anime bukan lagi tontonan bagi anak kecil. Varian seperti genre Psychological, Thriller, Action, Horror, Mystery, Sci-Fi, hingga Gore yang menampilkan darah dan bagian tubuh manusia secara eksplisit menarik segala macam kalangan menjadi audiensnya. Tidak sedikit, yang menjadi maniak. "I will die if I don't watch Anime even for a day." atau "Anime is healtier than sleep." adalah kutipan yang sudah melegenda diantara para maniak Anime.

Dengan mindset para maniak yang seperti itu, sudah ada yang tidak beres dengan mereka. Prioritas mereka telah kacau dan mereka sudah susah membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya hidup di dunia dua dimensi saja. Walaupun terlihat ringan, dan para maniak ini terlihat seperti orang normal diluar, sebenarnya ini adalah hal yang cukup serius.

"Manusia adalah mahluk sosial." adalah kutipan yang entah bersumber dari mana namun selalu diajarkan dimanapun. Manusia dasarnya memanglah mahluk sosial, mereka tidak bisa bertahan hidup sendiri. Namun, para maniak Anime ini lebih memilih membuang kehidupan sosialnya untuk menghabiskan semua waktunya demi menonton dan menikmati dunia dua dimensi mereka. Munculah anggapan bahwa Otaku ekuivalen dengan Ansos (Anti Sosial), walaupun ini hanyalah stereotype belaka.

Lalu, apa bahasan topik diatas mengenai tema 'Psikologi dalam Komunikasi'?

Dampak psikologi yang diakibatkan oleh media komunikasi, Anime memang terlihat spele. Namun, ini telah dikategorikan kepada penyakit atau sindrom di negara asal Anime itu sendiri, Jepang. Penyakit ini dinamai Hikikomori (ひきこもり atau 引き籠り) yang berarti social withdrawal atau penarikan diri terhadap sosial. Proses penyembuhannya pun tidak mudah, karena ini sudah termasuk penyakit psikologis.

Anime memang seru dan obat yang sangat pas untuk pelepas penat. Ditambah, varian genre dan macam plotnya yang sangat beragam. Namun, ada baiknya untuk menonton dengan sifat moderasi dan masih mengetahui mana yang harus di prioritaskan.